Halo, penggemar kuliner Aceh! Sendok Sejagat mengajak kamu langsung bikin Sate Matang sendiri. Oleh karena itu, kamu nikmati potongan daging sapi premium empuk sempurna, ditusuk bambu, dibakar sebentar saja, lalu dicelup kuah kari kacang tanah kental berempah kari Aceh, bawang goreng, emping, dan ketupat — sate paling legendaris Geuceu Matang yang selalu antri dari jam 3 sore sampai habis di Banda Aceh! Dengan demikian, kamu langsung bawa aroma asap sate dan rempah Meureudu ke meja makan rumah.
Kali ini, pertama-tama, kamu pelajari trik daging direbus 2 jam dengan rempah supaya empuk tapi tidak hancur. Selain itu, kami bagikan kuah kacang khas Matang yang lebih kental dan wangi daripada sate Padang biasa. Oleh sebab itu, siapkan daging sengkel 1 kg dan kacang tanah kupas sangrai, lalu kita mulai sekarang juga!
Mengenal Sate Matang Lebih Dekat
Sate Matang menghidangkan sate daging sapi rebus-bakar khas Aceh Besar (bukan sate lilit atau madura). Karena itu, kamu rebus daging dengan bumbu utuh sampai super empuk, potong dadu, tusuk, bakar sebentar untuk aroma asap, sajikan dengan kuah kari kacang tanah kental + ketupat. Setelah itu, siram kuah banyak-banyak. Dengan demikian, penjual Sate Matang legendaris Ujung Batee bilang: Sate Matang asli wajib daging sapi lokal, direbus dengan kapulaga + cengkeh + kayu manis, kuahnya pakai kacang tanah sangrai (bukan kacang mede), dan tidak boleh pakai kecap! Selain itu, orang Aceh makan sate ini sebagai menu buka puasa, kenduri, atau malam minggu. Oleh karena itu, kamu temukan di setiap warung sate Matang dari Geuceu Iniem sampai Lamdingin.
Yuk, langsung kita siapkan bahan-bahannya!

Daftar Bahan Sate Matang (6–8 porsi / 50 tusuk)
Bahan Sate
- 1 kg daging sapi sengkel/has dalam (potong dadu 2 cm)
- 3 batang serai memarkan
- 6 lembar daun jeruk
- 4 cm lengkuas memarkan
- 4 butir kapulaga
- 4 butir cengkeh
- 2 batang kayu manis
- Garam & lada secukupnya
Bahan Kuah Kari Kacang
- 500 g kacang tanah kupas, sangrai, haluskan
- 2 liter kaldu rebusan daging
- 10 bawang merah halus
- 6 bawang putih halus
- 5 cm jahe
- 4 cm kunyit bakar
- 1 sdm kari bubuk Aceh
- 1 sdt jinten sangrai
- ½ sdt adas manis sangrai
- 200 ml santan kental
- Garam, gula aren
Pelengkap Wajib Ketupat/lontong · Bawang merah goreng · Emping melinjo · Jeruk nipis · Sambal cabe rawit rebus
Langkah-Langkah Membuat Sate Matang
- Rebus Daging Empuk (2 jam) Pertama-tama, rebus daging + semua rempah utuh + garam sampai benar-benar empuk (garpu mudah masuk). Angkat daging, saring kaldu, sisihkan. Potong dadu 2 cm, tusuk 5–6 potong per tusuk sate.
- Bakar Sebentar Bakar sate di atas arang/api sedang 2–3 menit per sisi cukup untuk aroma asap saja (jangan sampai kering!).
- Buat Kuah Kari Kacang Tumis bumbu halus + kari bubuk + jinten + adas sampai matang dan harum. Masukkan kacang tanah halus, aduk rata. Tuang kaldu rebusan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk. Tambah santan, gula aren, koreksi rasa. Masak api kecil 20 menit sampai kental berminyak.
- Penyajian Tata 6–8 tusuk sate di piring, potong ketupat, siram kuah kacang panas-menggelegak banyak-banyak. Taburi bawang goreng + emping, beri perasan jeruk nipis.
Penyajian Sate Matang
Kamu siram kuah sampai sate “berenang” seperti di Matang. Makan dengan tangan, ambil sate, celup kuah lagi — satu tusuk langsung minta tambah!
Tips Sukses dari Sendok Sejagat
- Rebus daging minimal 2 jam — kalau pakai presto cukup 45 menit high pressure.
- Kacang tanah wajib disangrai dulu — rasa lebih gurih dan kuah tidak langu.
- Kuah harus kental berminyak — kalau kurang kental, tambah kacang halus lagi.
- Sate jangan dibakar terlalu lama — cukup 3 menit, empuknya dari rebusan.
Cara Penyajian & Paduan Menu
Kamu hidangkan sebagai menu buka puasa, kenduri, atau malam minggu spesial. Selain itu, cocok kamu padukan dengan Mie Aceh Goreng atau ayam tangkap. Sebagai tambahan, minum teh tarik panas. Oleh karena itu, jelajahi juga koleksi lengkap Resep Masakan Indonesia kami!
Penutup
Sekarang kamu bisa bikin Sate Matang seenak warung Geuceu Iniem langsung dari dapur sendiri. Oleh karena itu, beli daging sengkel segar pagi ini — 50 tusuk pasti habis sebelum adzan Isya!






