San Francisco Sourdough Bread: Roti Asam Ikonik Amerika

AMERIKA4 Dilihat

Di tepi teluk San Francisco yang berkabut, bakery kuno memanggang San Francisco Sourdough Bread, memikat pengunjung dengan aroma khasnya. Sendok Sejagat menghadirkan resep roti asam legendaris ini untuk dapurmu. Berbeda dari clam chowder yang creamy, roti ini menawarkan kulit renyah dan tekstur lembut dengan rasa asam khas. Maka dari itu, penggemar kuliner Amerika harus mencobanya. Alhasil, sarapan atau camilanmu jadi istimewa!

Warisan Teluk San Francisco

San Francisco Sourdough Bread, ikon kuliner Amerika, bermula dari demam emas California abad ke-19. Dengan demikian, roti ini membawa sejarah bakery Pantai Barat. Berbeda dari roti tawar biasa, starter ragi alami menciptakan rasa asam yang unik. Oleh karena itu, roti ini cocok untuk sandwich, roti panggang, atau olesan mentega. Selain itu, tekstur berlubangnya menghasilkan sensasi ringan namun kaya karakter.

Bahan untuk Roti Asam Autentik

  • Adonan Roti:

    • 500 g tepung terigu protein tinggi

    • 100 g starter sourdough (ragi alami, aktif)

    • 350 ml air suhu ruang

    • 10 g garam

    • 1 sdt gula

  • Pelengkap:

    • Mentega untuk olesan

    • Clam Chowder sebagai pendamping

Peralatan yang Dibutuhkan

Mangkuk besar, kain bersih, loyang roti, oven. Selain itu, pisau roti membantu mengiris roti dengan rapi.

Bahan San Francisco Sourdough Bread dengan Starter Ragi.

Cara Membuat San Francisco Sourdough Bread

  1. Campur adonan. Campur tepung, starter sourdough, dan air dalam mangkuk besar hingga rata. Diamkan 30 menit (autolyse) untuk memudahkan pengulenan. Dengan begitu, adonan menjadi lebih elastis.

  2. Tambahkan garam dan gula. Tabur garam dan gula, lalu uleni adonan 8–10 menit hingga halus dan sedikit lengket. Maka dari itu, tekstur adonan akan optimal.

  3. Lakukan fermentasi pertama. Tutup adonan dengan kain bersih dan diamkan di suhu ruang selama 8–12 jam hingga mengembang dua kali lipat. Alhasil, rasa asam khas sourdough akan muncul.

  4. Bentuk roti. Pindahkan adonan ke meja bertepung, lipat beberapa kali, lalu bentuk bulat atau lonjong. Letakkan di loyang, tutup, dan diamkan 2–3 jam. Dengan demikian, roti siap untuk oven.

  5. Panggang roti. Panaskan oven ke 230°C, sayat permukaan adonan untuk pola retak khas, lalu panggang 35–40 menit hingga kulit kecokelatan dan berbunyi hampa saat diketuk. Alhasil, roti siap dinikmati!

Inti Kelezatan Sourdough

San Francisco Sourdough Bread memikat dengan kulit renyah, tekstur berlubang, dan rasa asam lembut. Starter ragi alami menghasilkan aroma khas yang tak tertandingi. Namun, pastikan starter aktif dan berbuih untuk hasil terbaik. Dengan kata lain, kesabaran dalam fermentasi menentukan kelezatan.

Rahasia Roti Asam San Francisco

Sendok Sejagat berbagi trik untuk sourdough sempurna. Pertama, pilih tepung protein tinggi untuk struktur kuat. Kedua, pertahankan suhu ruang 24–27°C selama fermentasi. Ketiga, semprotkan air ke oven saat memanggang untuk kulit renyah. Selain itu, oles mentega hangat pada roti panas untuk rasa lebih kaya. Maka dari itu, roti-mu akan menyerupai hasil bakery San Francisco!

Penyajian yang Menggoda

Iris San Francisco Sourdough Bread tipis, oles dengan mentega atau selai kacang, dan sajikan hangat. Tambahkan kopi hitam atau teh untuk sarapan ala Amerika. Selain itu, padukan dengan clam chowder

untuk pengalaman Pantai Barat. Oleh karena itu, roti ini ideal untuk sarapan, camilan, atau makan malam ringan.

Mengapa Sourdough Disukai?

Sourdough memikat dengan rasa asam unik dan tekstur yang memanjakan lidah. Karena itu, roti ini populer di kafe hingga meja keluarga Amerika. Selain itu, proses alami tanpa ragi komersial membuatnya lebih sehat. Dengan demikian, sourdough cocok untuk pecinta kuliner autentik. Alhasil, roti ini tetap relevan hingga kini.

Cicipi Kuliner Amerika Lain

Jelajahi resep masakan Amerika lainnya dari Sendok Sejagat. Selain itu, ceritakan pengalaman memanggangmu di kolom komentar. Dengan begitu, kamu ikut merayakan kekayaan kuliner Amerika. Maka dari itu, selamat memanggang!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *